Selasa, 31 Agustus 2010

Daftar Obyek Wisata Kuliner

Kota solo merupakan salah satu surga wisata kuliner Indonesia. Kota ini mempunyai berbagai makanan khas yang menggugah selera seperti Timlo Solo, Nasi Liwet, Tengkleng, dan Serabi. Berbagai panganan ringan khas Solo yang terkenal antara lain adalah Serundeng, Abon, Aneka Keripik, dan Intip Goreng.
Berbagai makanan enak dapat dengan mudah ditemui disini, rasanya wisata satu bulan di kota ini pun masih jauh dari cukup untuk menikmati semua kelezatan kuliner di kota ini. Jadi jangan heran jika berat badan anda bertambah jika setiap hari anda berwisata kuliner di kota ini.
Food Sites :
Tengkleng, Para penikmat kambing pasti tidak asing dengan Tengkleng yang merupakan salah satu ciri khas kuliner Solo yang wuenak tenan ….
a. Tengkleng Pasar Klewer , tepat di deket gapura pasar klewer (deket tempat parkir Mesjid Kraton). 08.00-13.00. Ini menu wajib bagi fans kuliner terutama bagi penikmat kambing, sebaiknya jangan datang terlalu siang karena pasti sudah habis.
b. Tengkleng, Genthan , Laweyan, selatan Tugu Pajang, dekat Pak Solet,emperan, jam 8.00-13.00
Bakso, Jika berbicara mengenai bakso mungkin Solo se-karesidenannya merupakan “pengekspor” penjual bakso paling banyak di Indonesia. Nah saatnya merasakan bakso-bakso Solo langsung di kota aslinya.
a. Bakso Pak Ruk , di Jalan Terusan Honggowongso, (deket tugu).09.00- 21.00, Bakso yang menggugah selera. Jangan lupa pesan “balungan” sebagai menu tambahan bakso biasa.
b. Bakso Pak Alex (Jalan Honggowongso) depan Novotel. Bakso Urat yang selalu ramai.
c. Bakso Notosuman, Jl.Prof.M.Yamin No.15, Notosuman, 0271.635789, jam 12.00-21.00
d. Bakso Kalilarangan: Jl.Kalilarangan No.17, jam 12.00-21.00
Wedangan, Sekarang makin banyak ditemui. Wedangan ini biasa disebut juga HIK (Hidangan Istimewa Kampung), merupakan tempat yang uenak buat nongkrong sambil “ngeteh” / “ngopi” dan “disambi” / sembari menikmati Hidangan Istimewa Kampung yang ada
a. Wedangan Pak Kumis di emperan stadion manahan. Buka jam 18.30-selesai. makanannya seperti angkringan pada umumnya.
b. Angkringan Muji di ujung selatan Jalan Honggowongso (deket pertigaan dengan Jalan Veteran). buka 18.30-selesai.
c. Angkriman Pak Kemin di dekat monumen pers, solo.
d. Wedangan Pak Item di sekitar Solo Baru
e. Wedangan Pak Wiryo, Jl Perintis Kemerdekaan daerah purwosari
Soto, Mungkin sudah lazim dijumpai dimana-mana tapi beberapa Soto di kota ini memang benar “wuenak tanan” dan sangat terkenal.

a. Soto Gading di daerah Gading, Selatan Keraton Surakarta-arah ke wonogiri.
b. Soto Triwindu, dalam pasar Triwindu, belakang Balai Muhamadiyah,Jl.Teuku Umar, jam 7.00-21.00.
c. Soto Ngasem, dekat perempatan pertama dari lanud Adi Sumarmo kearah Solo/Kartosuro jam 7.00-20.00
d. Soto mBah Hadi, Jl.Teposanan 24, belakang Sriwedari arah ketimur, utara jalan, jam 8.00-13.00
e. Kroncongan , Jika ingin melihat dan mendengarkan kroncong asli sambil makan soto. Soto Ledokan, sebelah barat terminal Kartosuro, utara jalan, jam 6.00-11.00
Bestik Jawa , Harjo Bestik di Jalan Dr Rajiman (sore ampe malam)

Pecel Bu Ugi, Tawangmangu. Pecel paling seger karena sayur yang digunakan merupakan hasil langsung dari tawangmangu, menu wajib di tawangmangu.
Kupat Tahu depan Hotel Sahid Sala, Jalan Gajah Mada.
Bakmi Jawa Pak Doel, Jalan Imam Bonjol atau dekat Pasar Kabangan,Laweyan. Buka sore-ampe malam.
Cemilan, Onde-onde notosuman. Satu jalan dengan surabi Notosuman.
Nasi Liwet , Merupakan menu wajib bagi pecinta kuliner. Yang paling terkenal mungkin adalah nasi liwet Bu Wongso Lemu yang terletak di Keprabon Kulon Solo dan sudah berdiri sejak 1950. Selain itu ada cukup banyak pula yang berjualan ideran pagi hari, jam 5.00-10.00
Brambang Asem, Tumpang: Mekar Sari Jl.Honggowongso No.91 A, utara perempatan Pasar kembang, Barat jalan, jam 10.00-21.00
Sate Kambing
a. Mbok Galak, Jl.Letjen Suprapto, Sumber, Nusukan, timur pertigaan,utara jalan, jam 7.00-14.00
b. Sate Darso,: selatan pertigaan sebelum pasar Pengging, barat jalan,dekat rumah Gogon, jam 7.00-14.00
c. Sate Buntel Pak Bejo Jl.kapten Mulyadi, Lojiwetan, belakang/timur benteng. Jam 7.00-13.00 (Daging kambing cincang yang dibakar dengan bumbu sate)
Sate kere/Sate sapi/Sate tempe gembus

a.Yu Rebi-1: Teposanan belakang Sriwedari, utara jalan, timur perempatan RS Jiwa Mangkujayan, jam 10.00-15.00
b.Yu Rebi-2, Penumping, barat perempatan RS Jiwa Mangkujayan, utara jalan, jam 15.00-21.00
Tahu Kupat, Pak Midin, Jl.Museum, Sriwedari sebelh timur, barat jalan, jam 7.00-21.00
Sosis Solo, Warung Kita: Jl.Honggowongso No.107 C, selatan Hotel Novotel, barat jalan, jam 9.00-21.00.
Ketoprak (Sotomi Solo) , Yu Nani, Jl.Gatot Subroto Sraten, timur lapangan Kartopuran sebelah selatan, emperan, utara jalan, jam 9.00-14.00
Getuk, Subur, Jl.Museum/Sriwedari sebelah barat jalan, los 1,2,3,jam 8.00-21.00
Martabak telor
a.Angkringan depan getuk Subur No.10, jam 17.00-21.00
b.Pak Wi, selatan pertigaan Jl.Honggowongso dan Jl.M.Yamin(Notosuman), barat jalan, jam 17.00-21.00
Pecel nDeso (bumbu pecel tidak pakai kacang tetapi pakai wijen),Pasar Besar pintu masuk utara, dasaran, jam 7.00-10.00. (diStadion Manahan juga sudah banyak)
Masakan Cina : Centrum, Jl.RE Martadinata No.200, Warungmiri, 0271.633 275, jam 11.00-21.00
Bakmi Jawa/Sop Ayam
a.Pak Solet, Genthan, Laweyan, selatan tugu Pajang, barat jalan masuk gang 50 m, jam 9.00-20.00
b.Pak Sri, Jl.Tipes, utara jalan, depan Nugroho motor, tenda kaki lima, jam 18.00-24.00
Ayam Goreng, Ayam Goreng Kleco, dekat tugu perbatasan kota, Pabelan, utara jalan, jam 12.00-21.00
Ayam Bakar
a.Ojo Gelo, Jl.BrigJen Slamet Riyadi No.494, Purwosari, utara jalan, jam 8.00-21-00
b.Pengging, dekat sate Darso sebelum Pengging timur jalan, siang
Gudeg Bu Kasno,



Ini baru gudeg yang lain dari biasanya … gudeg ini menyediakan pula ceker ayam yang empuk dan dijamin pasti wuenak tenan . Biasanya satu orang bisa menghabiskan 10-20 ceker ayam. Jl.Monginsidi, Margoyudan, timur perempatan Banjarsari, barat SMAN I (dulu SMA Margoyudan), utara jalan, emperan, jam 02.00-05.00
Serabi Solo
a.Serabi Notosuman Jl.Prof.M.Yamin No.52, Notosuman, jam 06.00-18.00
b.Serabi Gajah, Timur Balapan, bawah jalan layang rel KA, jam 8.00-12.00
Abon, Srundeng, Intip, Usus ayam,Cabuk Toko Abon Varia, Jl.Coyudan No.114, utara jalan, 0271.637844, jam 9.00-20.00
Cabuk Rambak, Pasar Besar pintu timur, dasaran, jam 7.00-12.00
Roti Mandarin, Toko Orion, Jl.Urp Sumohardjo No.92, Mesen, jam 09.00-21.00
Gembukan, Janggelut: Jl.KH.A.Dahlan, utara pertigaan Jl.Slamet Riyadi, timur jalan, selatan Hotel Kusuma Sahid . jam 18.00-21.00.
Roti Kecik, Roti Ganep, Jl.Sutan Syahrir No.178, tambak Segaran, jam 09.00-21.00.
Es Krim: Tentrem Ice Cream Palace, Jl..Urip Sumohardjo No.93/97 Telp. 0271635597, jam 10.00-21.00
Dawet, Pasar Besar sebelah dalam, jam 7.00-11.00
Beras Kencur, Pak Sumardi, Jl.Tamtaman II No.99, Baluwarti, timur kraton, masuk gang, 0271.652811, botolan untuk dibawa, jam 8.00-20.00
Rujak, Lotis : Bu Slamet, Jl.Gatot Subroto , Kemlayan, selatan toko Busana Jawi, timur jalan, iam 10.00-14.00
Aneka es , Es Masuk, Jl.Kratonan, utara perempatan Gemblegan, timur jalan, jam 10.00-19.00
Cao Gletak, Pasar Grogol, timur jalan, jam 7.00-14.00. Tetes gula cao gletak, Pasar Sukohardjo sebelah utara, tempat penitipan sepeda, selatan jalan.
Kulit Ceker Ayam Goreng: Jl.Dr.Rajiman kearah Pajang, sebelum Tugu belok selatan, sebelum tanjakan, timur jalan, Bratan, Laweyan.jam 07.00-20.00
Karak : Mbah Wig, Bratan, Laweyan, selatan No.32 ada pertigaan telepon umum belok kanan, 10 m dari pertigaan, selatan jalan, rumah hijau.
Tongseng Bokong Kambing, Pas pertigaan Jl.Dr.Rajiman dan Jl.Agus Salim (Tugu Lilin) Laweyan, selatan jalan. Bokong kambing sudah dipajang, pilih sendiri yang kecil cukup untuk 3 orang, minta jangan terlalu manis, jam 09.00-14.00
Bebek Goreng :


a. H. Slamet, Gembongan Kartosuro , dari arah Kartosuro menuju Solo. Wuenak Tenan dan sudah memiliki banyak cabang di kota Solo.
b. Bu Siswo, Dari Solo lewat Klaten, +/- 1km sebelum pabrik gula Klaten, selatan jalan, desa Gondang, jam 7.00-5.00, istirahat jam 09.00-15.00.
c. Barat Stasiun KA Prambanan +/- 50m utara jalan jam 7.00-19.00, istirahat jam 09.00-15.00
Belut Goreng : Depan pasar Pengging pertigaan, barat dan utara jalan, jam 7.00-19.00

Peta Solo

Minggu, 29 Agustus 2010

STAIN Solo di Pojok Solo


Berdirinya STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Surakarta tidak terlepas dari gagasan Menteri Agama masa lalu, H. Munawwir Syadzali, MA untuk membuat Lembaga Pendidikan Tinggi Islam Unggulan yang mampu menghasilkan lulusan (output) yang mumpuni (ulama plus). Menurutnya, membina lembaga pendidikan tinggi islam bukanlah sekadar memperbanyak jumlahnnya, tetapi lebih penting dari itu ialah meningkatkan mutu pendidikan.

Untuk memenuhi keinginan luhur itu, Munawwir merintis secara bertahap IAIN baru yang menampung alumni dari Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK), sebuah madrasah yang menekankan ilmu-ilmu keislaman dengan menggunakan pengantar bahasa Arab dan Inggris. Pendirian IAIN baru ini dimulai dengan cara mencangkokkan ke IAIN Walisongo Semarang melalui relokasi Fakultas Ushuluddin, Kudus dan Fakultas Syari?ah, Pekalongan ke Surakarta.

Pembukaan kedua fakultas itu secara resmi diawali dengan kuliah perdana Fakultas Syari\'ah dan Ushuluddin, Surakarta, pada tanggal 12 September 1992 di Balai Kota Surakarta langsung oleh H. Munawwir Syadzali sendiri. Pada kesempatan itu beliau menyatakan bahwa 14 IAIN di seluruh Indonesia berikut sejumlah fakultas yang berada di luar kampus induknya belum memenuhi kualitas yang diharapkan. Para dosen IAIN banyak yang tidak menguasai Bahasa Arab. Padahal Bahasa Arab sebagai alat untuk mendalami sumber ilmu - ilmu keislaman. Kekurangan serupa, juga terjadi pada kemampuan berbahasa Inggris, sebagai bahasa komunikasi internasional.

Lahirnya IAIN unggulan ini, diakui merupakan garis kontinum dari cita - cita Munawwir setelah beliau sukses mendirikan Madrasah Aliyah Program khusus (MAPK) pada tahun 1987 dengan mengambil tempat, di Padang Panjang; Sumatra Barat; Ciamis; Jawa Barat; Daerah Istimewa Yogyakarta; Ujung Pandang; Sulawesi Selatan; dan Jember; Jawa Timur. Beberapa tahun kemudian jumlahnya bertambah lima lagi, yaitu Banda Aceh, Lampung, Solo, Banjarmasin, dan Mataram. Para alumni dari pilot project MAPK ini adalah bibit - bibit unggul yang harus segera ditampung pada pendidikan tingkat tinggi. Sebab, jika mereka meneruskan ke IAIN yang sudah ada dikhawatirkan mereka akan mengalami kemunduran, karena harus menyesuaikan diri dengan mahasiswa lain lulusan SLTA umum dan MAN yang tidak disiapkan secara khusus, kecuali lulusan SLTA yang dikelola oleh pesantren - pesantren yang qualified. Dari sinilah akhirnya lahir gagasan perlunya disiapkan IAIN unggulan yang dapat menampung mereka. Haha…ini Solo Bung!

Alasan mengapa IAIN unggulan ini mengambil lokasi di Surakarta, paling tidak didasarkan pada dua pertimbangan, yaitu :
1.    Aspek Historis
    Secara historis, Surakarta adalah pusat kebudayaan Jawa Islam. Sebagai pusat kebudayaan Islam, maka sangatlah penting bagi IAIN untuk mewarisi nilai-nilai luhur agar terus dapat dikembangkan dan mengikatkan diri pada akar-akar historis kerajaan Islam Mataram tempo dulu
2.    Aspek Geografis
    Secara geografis kota Surakarta berada di segitiga emas, yaitu arah selatan menuju Yogyakarta, arah utara menuju Semarang (Jawa Tengah) dan arah timur menuju Surabaya (Jawa Timur). Posisi ini sangat kondusif dan menguntungkan bagi mobilitas intelektual dan proses pembelajaran. Bahkan mulai tahun 1990 telah dibuka bandara Internasional Adisumarmo di wilayah Surakarta ini.

Dalam perkembangannya, dua fakultas IAIN Unggulan di Surakarta ini dapat berkembang pesat karena selain kedua faktor tersebut, juga karena mahasiswa baru memiliki kualitas unggul (lulusan MAPK di seluruh Indonesia). Namun pada tahun 1997, tepatnya tanggal 1 Juli 1997 seluruh fakultas IAIN yang berada di luar kampus induknya diubah statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) termasuk dua fakultas IAIN Unggulan di Surakarta, sehingga keduanya digabungkan menjadi satu dengan nama STAIN SURAKARTA. Perlu diketahui, meskipun lokasi kampus ini terletak di pojok Solo, yakni di wilayah administratif Kartasura, namun sekolah tinggi ini menggunakan label kota Solo atau Surakarta. Haha…ini Solo Bung!

RSI YARSIS di Pojok Solo

Rumah Sakit Islam Yarsis atau yang lebih populer dengan sebutan RSI YARSIS adalah rumah sakit swasta yang terletak di eks Karesidenan Surakarta tepatnya di Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Sukoharjo, atau pojok barat Solo. Meskipun begitu, RS ini pakai label Solo.Haha...ini Solo bung!


RS ini didukung 73 dokter ( 12 dokter umum, 3 dokter gigi umum, 58 dokter spesialis )  dan dibantu dengan tenaga perawat yang Ramah dan Profesional. Kerja sama antar departemen serta hubungan antara karyawan terjalin dengan sangat baik serta penuh keakraban dalam suasana kekeluargaan yang islami.

PENGHARGAAN
altRSI Yarsis ini telah mulai diakui oleh komunitas lnternasional, diantaranya adalah dengan dimasukkannya RSI Yarsis dalam jaringan rumah sakit dengan standar pelayanan Internasional ( a member of of the international TEMOS Network ) yang berpusat di Cologne Jerman. Dan juga dengan telah dijalinnya kerjasama pelayanan dengan Amphia Hospital Belanda dalam bentuk kerjasama sister Hospital.

Pengakuan dari the international TEMOS network ini menempatkan RSI Yarsis pada standar kualitas pelayanan global yang melayani komunitas internasional. Hehe ... hebat kan? Ini RS Solo Bung!

Kamis, 26 Agustus 2010

Agenda Budaya Kota Solo 2010

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo telah menyusun 35 agenda budaya ditahun 2010 ini.
Kalender Agenda Budaya Kota Solo 2010 :

Wilujengan Boyong Kedhaton
4 Januari 2010
Keraton Kasunanan Surakarta

Grebeg Sudiro
14 Februari 2010
Pasar Gede Solo

Solo Karnaval
17 Februari 2010
Jalan Slamet Riyadi Solo

Sekaten
21 – 26 Februari 2010,
Alun-alun Utara Kraton Kasunanan Surakarta

Grebeg Mulud
27 Februari 2010
Masjid Agung Kraton Kasunanan Surakarta
Tatacara Adang Tahun Dal 1943 SISKS PB XIII
28 Februari 2010

Gondorasan Kraton Kasunanan Surakarta
Mahesa Lawung
14 April 2010

Keraton Kasunanan Surakarta Hutan Kredhawahana
Bengawan Travel Mart
28 – 30 April 2010

Solo dan kota-kota sekitarnya
Solo Menari
29 April 2010

Jalan Slamet Riyadi Solo
Festival Kuliner
22 – 23 Mei 2010

Seni Kampung Solo
14 – 16 Juni 2010
Kawasan Mangkunegaran

Kreatif Anak Sekolah Solo (KREASSO)
18 – 20 Juni 2010
Kawasan Mangkunegaran

Solo Batik Fashion
20 – 24 Juni 2010
Ngarsopuro Solo

The Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development
21 – 23 Juni 2010
Hotel Sunan

Solo Batik Carnival
23 Juni 2010
Jalan Slamet Riyadi Solo

Mangkunegaran Performing Art
2 – 3 Juli 2010
Pura Mangkunegaran Solo

Kemah Budaya dan Festival Dolanan Bocah
3 – 5 Juli 2010
Alun-alun selatan Keraton Kasunanan Surakarta

Wiyosan Dalem Tingalan Jumenengan Dalem ISKS XIII
8 Juli 2010
Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Art Festival
9 – 10 Juli 2010
Keraton Kasunanan Surakarta

Solo International Performing Art (SIPA)
16 – 18 Juli 2010


Solo Keroncong Festival
23 – 24 Juli 2010

Pinjung Kencong
23 Juli 2010
Museum Radya Pustaka

Grand Final Pemilihan Putra-Putri Solo
29 Juli 2010
Ngarsopuro Solo

Solo International Ethnic Music (SIEM)
6 – 8 Agustus 2010

Malem Selikuran
31 Agustus – 1 September 2010
Kraton Kasunanan Surakarta – Taman Sriwedari

Grebeg Poso
20 – 11 September 2010
Keraton Kasunanan Surakarta

Pekan Syawalan
11 – 21 September 2010
Taman Satwa Taru Jurug dan Taman Balekambang

Festival Keraton Sedunia
26 – 27 September 2010

Bengawan Solo Gethek Festival
9 – 10 Oktober 2010
Langenharjo – Jurug

Pasar Seni Balekambang
24 – 26 Oktober 2010
Taman Balekambang

Grebeg Besar
18 November 2010
Keraton kasunanan Surakarta

Kirab Apem Sewu
15 Desember 2010
Kampung Sewu

Kirab Malam 1 Suro
8 Desember 2010
Keraton Kasunan Surakarta & Masjid Agung Pura Mangkunegaran

Wiyosan Jumenengan SPKGPAA Mangkoe Nagoro IX
15 Desember 2010
Pura Mangkunegaran

Festival Sura
18 – 19 Desember 2010
Keraton Kasunan Surakarta & Pura Mangkunegaran

Gelar Seni Malam Tahun Baru 2011
25 – 31 Desember 2010

Pendaftaran Anggota FLP Solo Raya

Forum Lingkar Pena dan Gerakan Sastra Motivasi 

“Forum Lingkar Pena sangat fenomenal. FLP adalah hadiah Tuhan untuk Indonesia” (Taufiq Ismail).
    Ungkapan Taufiq Ismail kami rasa tidak berlebihan. Dibandingkan dengan Negara-negara di Asia Tenggara lainnya, jumlah penulis di Indonesia-sebagaimana jumlah pertumbuhan penduduknya-sangat besar. Pada dekade terakhir Indonesia diramaikan oleh munculnya penulis-penulis muda berusia di bawah 30 tahun serta maraknya pertumbuhan kantong-kantong sastra di kota-kota di Indonesia.

    Salah satu yang dianggap fenomenal adalah munculnya Forum Lingkar Pena (FLP), tahun 1997. Dalam waktu yang relatif singkat, organisasi yang memiliki cabang di hampir 30 propinsi dan di mancanegara ini telah beranggotakan lebih dari 5000 orang, hampir 70% anggotanya adalah perempuan. Dari jumlah ini, 500 di antaranya menulis secara aktif di berbagai media masa. Mereka berusaha membina 4500 anggota FLP lainnya untuk menjadi penulis pula! Selama dua belas tahun sejak berdiri, organisasi penulis ini telah menerbitkan lebih dari 500 buku yang sebagian besar terdiri dari karya sastra serius, fiksi remaja, dan cerita anak. Tidak ada lembaga yang mensponsori FLP. Kemandirian ini memungkinkan menulis sesuai kata hati. Koran Tempo, salah satu media paling berwibawa di Indonesia, menyebut FLP sebagi sebuah “Pabrik Penulis Cerita!”

    Suatu hal yang menggembirakan, dari ratusan buku berlogo FLP yang diterbitkan oleh puluhan penerbit mitra, ternyata rata-rata berisi cerita-cerita yang memotivasi. Jadi, dengan jaringan yang luas, anggota yang banyak, serta produktivitas yang tinggi, tak berlebihan jika FLP memiliki kesempatan emas untuk memperbaiki negeri ini, lewat gerakan sastra motivasi.

Penfataran Anggota Baru    
Untuk menyemai bibit para penulis muda, maka FLP Solo Raya membuka pendaftaran Anggota angakatan ke 6. Insya Allah bakal digelar di bulan oktober 2010. Untuk pendaftaran bisa dilakukan secara online via sms. Ketik: Daftar FLP_Nama_Alamat_TTL. Kirim ke: 08172831102. Kami tunggu, ya!

NB: Informasi biaya dan tempat pelatihan menyusul
Untuk pendaftaran via online, silahkan klik formulir dibawah ini!
Formulir Pendaftaran FLP

Bikin Karak, yuuk! Di Pojok Solo...

Karak adalah sebuah makanan khas Indonesia, kususnya di Pulau Jawa. Dari berbagai kalangan doyan untuk memakannya. Karena kerenyahannya itulah ia bertahan dari masa ke masa meskipun makanan dari luar terus membanjiri bangsa ini.

Namun, banyak orang yang belum tahu cara pembuatan. Untuk itu, Pojok Solo membuka untuk masyarakat umum, para pelajar atau pihak sekolah yang ingin mengadakan pembelajaran langsung di tempat pembuatan karak atau bisa disebut wisata pendidikan.

Adapun fasilitas yang kami berikan adalah sebagai berikut:
1.Penjelasan dari awal hingga akhir proses pembuatan karak
2.Setiap anak akan mendapatkan satu kantong plastik/bungkus karak
3.Langsung di tempat home industri karak kami(Dukuh Rt02/05, Mojolaban, Sukoharjo)
4.Dokumentasi(foto/video)*

Ketentuan:
1.Minimal 20 orang
2.Setiap orang/anak membayar sebesar Rp 5.000
3.Pelaksanaan kegiatan pada hari Sabtu


Diharapkan, dengan wisata pendidikan ini, orang/anak dapat mengetahui porses pembuatan karak yang selama ini mereka makan. Juga sekaligus upaya melestarikan makanan asli Indonesia.

Info lebih lanjut, hubungi kami:
Aries Adenata, S.S 0852 9355 9082

*Tambah Biayaya

Rabu, 25 Agustus 2010

Buka Sastra Bersama

Buka Sastra Bersama
“LITTERA”

Gimana ya, kalau para pegiat sastra bikin acara buka bersama? Pasti asyik dan rame. Wuah…pade datang rame-rame, yuuk! Jangan lupa ajak temen-temnmu lho!
• Tempat : Pendopo Alit Dalem Wijang Delanggu
• Penyelenggara : Buletin Littera
• Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2010
• Pukul : 16.000 Wib
• Fasilitas : Gratis Majalah Litera & Buka Bersama

Selasa, 24 Agustus 2010

Griya Batik Notonegoro di pojok Solo

Pengin buka usaha dagang? Pastinya lokasinya harus yang strategis. Nah, itulah jawaban yang paling jamak diberikan oleh para pelaku bisnis konvensional. Tempat bagi mereka adalah sebuah jaminan laku-tidaknya sebuah produk mereka, dengan tempat yang strategis pula, mereka beranggapan bahwa orang akan cepat tahu lokasi dagang kita.

Trus, bagaimana kalau kita tidak punya tempat yang strategis? Nah, itulah kebekuan pemikiran yang ingin saya pecahkan, berpikir out of the box. Bagi saya, tempat bukanlah sebuah jaminan laku-tidaknya produk kita. Namun, yang menjadi ujung tombak adalah bagaimana kita menyulap lokasi dagang itu dengan mantra “Bim salabim” menjadi suatu yang dicari.

Jaman sudah berubah, orang akan cenderung berpikir, jika tempat itu strategis, maka sewa tempat akan jauh lebih mahal, tentunya biaya sewa, pajak dan pengeluaran lainya akan turut dibebankan oleh konsumen. Konsumen makin cerdas, mereka akan lebih memilih barang dengan kualitas yang sama namun dengan harga yang lebih murah. Dengan tempat yang tidak strategis (bagi kalangan tertentu), maka otomatis akan berkurang jauh harga sewa dibandingkan dengan tempat yang trategis (missal: Pinggir jalan raya, mall, dll).

Tidak hanya faktor harga sewa semata, kini konsumen sekarang bergerak kearah dunia lain. Ya, dunia yang tak hanya sekedar belanja di tempat yang penuh lampu yang bergemerlap, desing suara mobil dan motor.
NAMUN, kenapa namunnya begitu besar. Ya, kini mereka mencari sebuah rasa eksotisme yang bebeda, rasa petualangan yang ranum, rasa kekeluargaan yang hangat seperti ketika meneguk teh bersama keluarga mereka.

Ya, itulah konsep kenapa Griya Batik Notonegoro hadir di tengah kampong, sebuah kampong seribu potensi marketnya belum terlirik oleh mata orang lain.
Kampung dengan keramah-tamahannya, kekeluargaan yang kental, kompak. Ya, kami hadir di Sadakan Lor Rt01/Rw03, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo. Upz, di pojok Solo bung!

Ah, ada yang terlewat. Seribu potensi? Ya, lokasi kami berada di tengah pertumbuhan perumahan padat berjejal, sangat dekat dengan pabrik yang karyawannya ribuan, tidak jauh dari dua universitas yang mahasiswanya ribuan. Di sebuah kecamatan segitiga emas (Semarang-Jojga-Solo).

Kami akan membuktikan itu kepada dunia. Ya, karena kami yakin dan optimis, kami bisa membuktikan (dengan izin Allah SWT). Sejak resmi dibuka, tanggal 17 Juli 2010, Griya Batik Notonegoro hampir seminggu kami sudah mengadakan transaksi jual beli kurang-lebih 1 juta. Ya, hanya satu minggu, jika satu bulan? Satu tahun? Dengan manajeman yang kontemporer bercampur tradisional, dengan promo yang gencar, insya Allah kami bisa.

Mohon doanya semuanya, ya!
Jangan lupa datang ke Griya Batik Notonegoro sambil ngobrol dan minum teh bersama kami.
Hehe...inilah keramahan Solo bung!